Kebanyakanteater tradisional tidak menggunakan naskah dan mereka berjalan dengan improvisasi. Cerita yang diangkat dalam teater tradisional lebih mengarah ke kehidupan sehari-hari maupun legenda. Sedangkan, cerita yang diangkat teater modern dari kisah di kehidupan nyata maupun dari karya sastra.
Jika kamu sedang mencari jawaban atas pertanyaan Jelaskan perbedaan dan persamaan teater tradisional teater modern dan teater kontemporerā, maka kamu berada di tempat yang tepat. Disini ada beberapa jawaban mengenai pertanyaan tersebut. Silakan baca lebih lanjut. Pertanyaan Jelaskan perbedaan dan persamaan teater tradisional teater modern dan teater kontemporerā Jawaban 1 untuk Pertanyaan Jelaskan perbedaan dan persamaan teater tradisional teater modern dan teater kontemporerā Jawaban SENI RUPA TRADISIONAL adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. SENI RUPA MODERN adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. SENI RUPA KONTEMPORER adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Penjelasan semoga membantu ya! Jawaban 2 untuk Pertanyaan Jelaskan perbedaan dan persamaan teater tradisional teater modern dan teater kontemporerā Jawaban SENI RUPA TRADISIONAL= adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyakarat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. SENI RUPA MODERN = adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah fisolofi dan aliranā seni rupa. SENI RUPA KONTEMPORER =adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Sekian tanya-jawab mengenai Jelaskan perbedaan dan persamaan teater tradisional teater modern dan teater kontemporerā, semoga dengan ini bisa membantu menyelesaikan masalah kamu. Artikel Kelas Inspirasi Unik ini dikenal, sbb https//kelasinspirasi com/jawaban-jelaskan-perbedaan-dan-persamaan-teater-tradisional-teater-modern-dan-teater-kontemporer/ -
Iniberbeda dengan teater modern yang ceritanya lebih bervariasi. Teater modern bercerita tentang segala aspek kehidupan manusia, seperti keagamaan, ekonomi, kemasyarakatan dan budaya. Teater tradisional bersifat fleksibel, artinya pertunjukan itu bisa dilaksanakan dimana saja, teater tradisional tidak memerlukan tempat khusus.
Teater adalah suatu aliran kesenian yang banyak digemari. Tak hanya oleh para seniman yang sudah profesional saja, teater juga banyak dipelajari oleh para seniman muda dan bahkan oleh para pelajar. Kesenian satu ini bahkan juga dipelajari dalam mata pelajaran kesenian di sekolah. Para siswa yang menyukai teater juga banyak yang mengadakan ekstrakurikuler teater. Tak hanya pelajar sekolah saja, para mahasiswa di perguruan tinggi juga ada banyak yang terlibat dalam kegiatan unit kegiatan mahasiswa di bidang teater. Lantas, apa pengertian teater? Apa pula unsur, fungsi serta contoh teater? Agar lebih jelas lagi, akan dijelaskan pula mengenai apa perbedaan teater dan drama? Pengertian Seni Teater Untuk memahami pengertian teater, kita bisa mulai membahasnya dari sejarah kata teaterā. Kata teater berasal dari bahasa Inggris theaterā atau theatreā. Sedangkan dalam bahasa Perancis, kata ini berasal dari théâtreā dan pada bahasa Yunani dari kata theatron ĪøĪαĻονā. Jadi, secara etimologis, pengertian kata āteaterā adalah tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan jika dilihat dari makna istilah, kata teater berarti segala hal yang dipertunjukkan di atas pentas untuk konsumsi para penonton atau penikmatnya. Istilah teater juga dapat diartikan dalam dua cara, yakni dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, teater diartikan sebagai sebuah drama atau perjalanan hidup seseorang yang dipertunjukkan di atas pentas, serta disaksikan oleh banyak orang dan berdasarkan naskah yang tertulis. Sedangkan dalam arti luas, teater diartikan sebagai segala adegan peran yang dipertunjukkan di depan orang banyak, dapat berupa ketoprak, dagelan, ludruk, wayang, janger, mamanda, sulap, sintren, akrobat, dan lain sebagainya. Perbedaan Teater dan Drama Istilah teater seringkali dikaitkan dengan drama. Kedua hal ini dianggap memiliki hubungan yang sangat erat dan identik. Padahal, pada prinsipnya, istilah teater dan drama adalah dua istilah yang berbeda. Drama adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani Kuno draomaiā yang artinya bertindak atau berbuat, serta dalam bahasa Perancis dari kata drameā yang berarti menjelaskan tingkah laku kehidupan kelas menengah. Dari penjelasan ini, dapat diketahui mengenai perbedaan teater dan drama. Teater berkaitan langsung dengan pertunjukkan, sedangkan drama berkaitan dengan peran atau naskah cerita yang hendak dipentaskan. Jadi, hubungan dari keduanya adalah teater menjadi visualisasi drama atau drama yang dipentaskan di atas panggung serta disaksikan oleh para penonton. Dapat dikatakan pula bahwa drama adalah bagian atau salah satu unsur teater. Fungsi Seni Teater Seiring perkembangan jaman, fungsi teater juga mengalami perkembangan. Dulunya, seni teater difungsikan sebagai sarana upacara atau hiburan. Tapi kini fungsi teater juga mencakup sarana pendidikan. Sebagai bagian dari seni, teater tak cuma dikonsumsi oleh masyarakat sebagai hiburan saja. Teater kini juga berperan dalam nilai afektif dalam masyarakat. Adapun fungsi teater meliputi 1. Teater sebagai Sarana UpacaraTeater pada awalnya hadir sebagai sarana upacara persembahan kepada dewa Dyonesos serta sebagai upacara pesta untuk dewa Apollo. Fungsi teater untuk kepentingan upacara ini tidak memerlukan penonton. Penonton teater ini sudah menjadi bagian dari peserta upacara itu sendiri. Di Indonesia, seni teater yang dijadikan sebagai sarana upacara juga dikenal sebagai teater tradisional. 2. Teater sebagai Media EkspresiTeater term asuk bentuk seni yang berfokus utama pada laku dan dialog. Dalam praktiknya, para seniman teater akan mengekspresikan seninya di dalam bentuk gerakan tubuh dan juga dalam ucapan-ucapan. 3. Teater sebagai Media HiburanTeater juga berperan sebagai sarana hiburan. Dalam hal ini, sebelum pementasan teater dilakukan, harus terdapat persiapan dengan usaha maksimal. Dengan begitu, diharapkan para penonton akan terhibur lewat pertunjukan yang digelar. 4. Teater sebagai Media PendidikanTeater adalah seni kolektif. Hal ini berarti bahwa teater tidak hanya dikerjakan secara individual saja. Untuk mewujudkan seni teater, diperlukan kerja tim yang harmonis. Apabila suatu teater dipentaskan, maka diharapkan pesan-pesan yang ingin diutarakan penulis dan pemain dapat tersampaikan pada para penontonnya. Sebab, umumnya manusia akan lebih mudah mengerti suatu nilai baik atau buruk melalui pertunjukan, dibandingkan jika hanya membaca lewat sebuah cerita. Unsur-Unsur Seni Teater Tidak setiap pertujukan dapat dikatakan sebagai teater. Pertunjukkan bisa disebut sebagai teater apabila memenuhi unsur-unsur teater. Unsur-unsur teater terbagi menjadi dua, yakni unsur internal dan unsur eksternal, sebagai berikut Unsur Internal TeaterUnsur internal teater adalah unsur utama yang asalnya dari dalam teater itu sendiri. Jika tidak ada unsur utama ini, maka tidak akan ada pertunjukan teater. Unsur-unsur internal teater meliputi 1. AktorAktor adalah pemeran utama dalam pementasan teater. Tugas aktor dalam teater adalah untuk menyampaikan jalannya cerita melalui ekspresi, gerak dan suara. 2. NaskahDalam seni teater, naskah disebut sebagai lakon atau arahan peran. Naskah menjadi panduan dari jalannya cerita bagi para aktor dan sutradara dalam melakukan pementasan teater. 3. PentasPentas adalah salah satu unsur yang dapat dinikmati oleh para penonton serta orang banyak. Pementasan adalah sebuah pertunjukan yang menyajikan estetika gerak, suara, ekspresi, dan setting dalam sebuah cerita atau drama. 4. SutradaraSutradara adalah orang yang bertugas untuk mengarahkan semua unsur yang ada di dalam seni teater. Tanggug jawab sutradara meliputi; mengarahkan aktor, membedah naskah dan juga untuk memunculkan ide-ide terkait pentas teater. 5. KostumKostum adalah unsur penunjang bagi para aktor dalam melakukan pementasan teater. Kostum yang tepat dapat membuat watak aktor terkesan mirip sesuai perwatakan tokoh yang dibawakan. Unsur Eksternal TeaterUnsur eksternal teater adalah unsur pendukung yang berasal dari luar teater. Tanpa adanya unsur pendukung, pertunjukan tidak dapat berjalan dengan sukses. Adapun unsur-unsur eksternal teater meliputi 1. Staf ProduksiStaf produksi meliputi orang-orang yang berada di balik layar teater, yang berperan untuk mendukung jalannya pementasan. Staf produksi terdiri dari manager tingkat produser atau pimpinan produksi hingga staf-staf di bawahnya. Tugas masing staf produksi berbeda-beda sesuai posisinya. Jenis Jenis Seni Teater Berdasarkan Zamannya Jenis-jenis teater dapat dibagi menurut zamannya. Jenis teater menurut jamannya dibagi dalam tiga jenis, yakni teater tradisional, teater modern, dan teater kontemporer. Berikut keterangannya. 1. Seni Teater TradisionalSeni teater tradisional adalah seni teater yang asalnya dari suatu masyarakat tertentu. Teater tradisional umumnya tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. Jadi, dapat dikatakan sangat dekat dan menjadi bagian hidup di dalam masyarakat. Teater tradisional ini diwariskan secara turun temurun sejak zaman nenek moyang sampai sekarang. Teater tradisional umumnya dikenal pula sebagai teater klasik. Ciri-Ciri Seni Teater Tradisional ⢠Memiliki keunikan dan keindahan tersendiri dalam bentuk dan cara penyajian, gerak fisik, latar, serta irama pengiringnya. ⢠Menggunakan latar atau setting sederhana. ⢠Pertunjukan diselenggarakan pada pentas terbuka tanpa menggunakan panggung. ⢠Berisi pesan moral dan nilai-nilai luhur. ⢠Kebanyakan dari dialognya adalah improvisasi. Contoh Seni Teater TradisionalContoh seni teater tradisional yang banyak dijumpai dalam masyarakat adalah wayang orang, sendratari, lenong dan ketoprak. 2. Seni Teater ModernSeni teater modern adalah jenis seni teater yang sudah tidak menggunakan pakem seni teater tradisional. Teater modern tumbuh dan berkembang dengan mendapat pengaruh perkembangan dari seni teater barat dramaturgi. Dapat dikatakan bahwa seni teater ini sudah memiliki struktur, dan dialognya pasti serta mengikuti naskah. Jalan ceritanya pun juga mutlak ditentukan oleh sutradara. Teater modern telah menghilangkan sisi tradisi sehingga lebih menonjolkan sisi hiburan. Ciri-Ciri Seni Teater Modern ⢠Bertujuan sebagai hiburan dan mendapatkan apreasiasi saja. ⢠Menggunakan bahasa nasional di dalam dialognya. ⢠Pertunjukan diselenggarakan pada pentas tertutup dengan menggunakan panggung serta segala properti pendukungnya. ⢠Berisi kritik sosial yang ada pada era sekarang. ⢠Kebanyakan dialognya sesuai dengan naskah, namun tetap boleh untuk diimprovisasi. Contoh Seni Teater ModernContoh seni teater modern yang banyak dijumpai dalam masyarakat adalah drama, operet dan drama musikal. 3. SENI TEATER KONTEMPORERSeni teater kontemporer adalah jenis seni teater yang mengandung usur kekinian. Teater kotemporer tumbuh dan berkembang di antara para tokoh penggiat teater dan komunitas teater. Seni teater kotemporer tidak menyasar pada jumlah penonton yang banyak atau pertunjukan yang megah. Pertunjukan ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan sutradara pada kalangan yang memahami teater, sehingga pesan-pesan yang disampaikan dapat tersampaikan secara tepat pada penontonnya. Ciri-Ciri Seni Teater Kontemporer ⢠Merupakan buah pikir atau ide dari pada sutradara pribadi. ⢠Menggunakan bahasa nasional atau internasional di dalam dialognya. ⢠Pertunjukan diselenggarakan sesuai dengan tema. Dapat dilakukan pada pentas tertutup atau pentas terbuka, tanpa atau dengan panggung. ⢠Berisi nilai atau pesan sutradara yang hendak disampaikan pada penonton tertargetnya. ⢠Dialognya sebagian dari naskah, sebagian improvisasi. Contoh Seni Teater KontemporerContoh seni teater kontemorer yang banyak dijumpai dalam masyarakat seperti teater jalanan, teater persembahan tribute to dan teater kemanusiaan. Jenis-Jenis Seni Teater Berdasarkan Penyampaiannya Jenis - jenis teater menurut penyampaiannya dapat dibagi dalam lima jenis, yakni teater boneka, drama musikal, teater gerak/ pantomim, teater dramatik dan teaterikalisasi puisi. 1. Seni Teater BonekaSeni teater boneka merupakan jneis seni teater yang dimainkan para tokoh yang berupa boneka. Biasanya teater ini mengangkat tema cerita legenda atau kepercayaan tertentu. Teater boneka telah ada sejak zaman Yunani, India dan Mesir Kuno, yang dibuktikan dari ditemukannya seni teater tersebut di dekat makam-makam kuno. Boneka yang digunakan dapat bermacam-macam. Seperti boneka yang digerakkan dengan tali Marionette, boneka yang digerakkan dengan tongkat seperti wayang, dan yang digerakkan dengan tangan. 2. Drama MusikalSeni teater yang berbentuk drama musikal adalah jenis seni teater yang dimainkan oleh orang serta didukung dialog yang indah. Teater jenis ini mengedepankan suara dalam penyampaian ceritanya. Pementasannya dapat dilakukan dalam bentuk dialog, nyanyian, musik, dan dipadukan dengan tarian dan alunan lagu. Contoh drama musikal yang paling sering dilakukan dalam masyarakat adalah opera. Opera juga sering dipentaskan dalam tim paduan suara untuk membuat suasana jadi lebih hidup. Selain itu, opera juga merupakan seni teater lawas yang diperkirakan sudah ada di dunia barat sejak awal tahun 1600 masehi. 3. Seni Teater GerakSeni teater gerak merupakan jenis seni teater yang biasa dimainkan dengan menggunakan dialog minim, bahkan terkadang tanpa dialog. Teater gerak juga disebut sebagai pantomim. Tokoh dalam seni teater gerak hanya menyampaikan cerita melalui gerakan saja. Dalam beberapa pertunjukan, pantomim sering dipetnaskan tanpa menggunakan properti sama sekali. Karenanya, penonton pantomim akan diajak untuk membayangkan properti melalui perlakuan dan ekspresi tokohnya. Pantomim termasuk jenis seni tetaer paling minimalis, baik dari segi unsur maupun penampilan. 4. Seni Teater DramatikSeni teater dramatik merupakan jenis seni teater yang menyajikan rangkaian cerita persis dengan kejadian nyatanya. Seni teater dramatik menggunakan dialog dari naskah yang ketat, jarang dan seringkali bahkan tanpa improve. Tata gerak dan penuturan cerita dalam teater dramatik dibuat dengan senyata mungkin. Dapat dikatakan pula bahwa seni ini menitikberatkan pada kemiripan dari kejadian nyata terhadap isi cerita, atau sesuai pakem. Tidak ada pengembangan dan improvisasi dalam pementasannya karena tujuannya murni untuk menyamakan cerita sesuai kejadian nyata agar semirip mungkin. 5. Teatrikalisasi PuisiTeatrikalisasi puisi merupakan jenis seni teater yang dimainkan berdasar pada karya sastra puisi. Biasanya, teatrikalisasi puisi berisi tentang suara dan pandangan si pembuat puisi tersebut. Apabila dilihat dari kandungan isi ceritanya, maka teatrikalisasi puisi bersifat menyampaikan ajakan untuk melakukan suatu hal. Selain itu, teatrikalisasi puisi juga dapat digunakan sebagai media penyampaian suara atau kritik sosial. Kebanyakan pementasan seni teater ini dilakukan ketika ada acara khusus tertentu dengan penonton yang terbatas.
Foto iStock. Teater tradisional berfungsi sebagai sarana upacara penghormatan kepada roh nenek moyang atau dewa, hiburan, serta presentasi estetis yang berpadu satu dalam sebuah pementasan. Misalnya, dalam pertunjukan wayang kulit di daerah Jawa Tengah, akan terlihat unsur-unsur ritual, hiburan, serta presentasi estetisnya.
Perbedaan teater tradisional dan teater modern harus diketahui dengan baik. Seni teater merupakan pementasan drama atau pementasan kisah kehidupan manusia berdasarkan naskah yang tertulis. Teater ini memiliki tujuan sebagai hiburan bagi banyak orang dan dapat dijadikan pembelajaran yang diambil dari setiap kisahnya. Jenis teater dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu teater tradisional dan teater modern. Keduanya saling mengikat dan memiliki pengaruh satu sama lain. Masih banyak orang yang sulit membedakan antara teater tradisional dan teater modern. Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern Sebenarnya perbedaan antara teater tradisional dan teater modern terlihat dengan jelas. Dari karakteristik masing-masing teater tersebut sudah bisa terlihat, seperti berikut. Teater Tradisional Teater tradisional merupakan seni pertunjukan yang berasal dari sebuah daerah. Teater tersebut memiliki kaitan erat dengan istiadat setempat dan kehidupan sosial masyarakat. Teater tradisional dikenal dengan sebutan teater daerah sebab berakar dan dirasakan oleh setiap masyarakat di lingkungan tertentu. Misalnya seperti mitos maupun legenda. Jalan-jenis pementasan, teater tradisional ini dibedakan menjadi teater rakyat, teater klasik, dan teater transisi. Ciri khas teater tradisional sebagai berikut. Tidak memiliki naskah. Persiapan dilakukan secara sederhana. Ceritanya monoton. Menyatu dengan kisah masyarakat. Dengan mengenali ciri-ciri tersebut, kamu akan mengetahui pementasan teater tradisional yang diselenggarakan di berbagai macam daerah. Teater Modern Teater modern merupakan seni yang tumbuh seiring dengan perkembangan zaman dan mendapatkan pengaruh dari teori Barat. Perkembangan teater modern di Indonesia dibagi menjadi beberapa tahapan. Perkembangan tersebut dimulai pada tahun 1930-an hingga adanya tahapan teater modern kontemporer. Contoh dari teater modern yang mudah ditemui saat ini adalah pertunjukan drama, teater, sinetron, dan film. Pertunjukan tersebut membutuhkan sutradara. Ciri-ciri dari teater modern yang menjadi pembeda dengan teater tradisional adalah sebagai berikut. Panggung tertata rapi dengan berbagai macam jenis peralatan yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan teater tradisional. Secara umum. pementasan teater modern ini akan dilaksanakan di gedung tertutup. Ada berbagai macam pengaturan jalan jalur cerita yang akan dipentaskan. Jumlah peserta lebih banyak jika dibandingkan teater tradisional. Teater modern tidak banyak interaksi yang dilakukan antara penonton dengan pemain. Dari beberapa ciri tersebut, bisa diketahui bahwa teater modern jauh lebih teratur dibandingkan dengan teater tradisional. Kebanyakan teater tradisional tidak menggunakan naskah dan mereka berjalan dengan improvisasi. Cerita yang diangkat dalam teater tradisional lebih mengarah ke kehidupan sehari-hari maupun legenda. Sedangkan, cerita yang diangkat teater modern dari kisah di kehidupan nyata maupun dari karya sastra. Perbedaan keduanya cukup jelas dari segi tata panggung maupun naskah dan unsur teater di dalamnya. Penutup Perbedaan teater tradisional dan teater modern bisa diketahui dari ciri khas keduanya. Contoh sederhana, jika teater tradisional panggung akan menyatu dengan penonton dan ada interaksi antara pemain dan penonton. Tetapi, teater modern memberikan batasan antara panggung dan area penonton. Selain itu, dalam teater modern hampir tidak ada interaksi antara penonton dan pemain.
Top3: Karakter tritagonis dalam unsur psikis sebuah drama /teater adalah untuk Top 4: Perbedaan Protagonis, Antagonis, dan Tritagonis dalam Cerita; Top 5: Karakter tritagonis dalam unsur psikis sebuah drama teater adalah untuk; Top 6: karakter protagonis dalam unsur psikis sebuah drama/teater adalah Top 7: soal SBK - Arip Purnomo,S.Pd09
Connection timed out Error code 522 2023-06-15 075224 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d793afe8ce4b8ea ⢠Your IP ⢠Performance & security by Cloudflare
TeaterModern dan Ciri-Cirinya Sementara itu, teater modern adalah seni yang tumbuh seiring dengan perkembangan zaman yang mendapatkan pengaruh dari teori Barat. Perkembangan teater modern di Indonesia dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari tahun 1920-an hingga tahapan teater modern kontemporer.
ā Di Indonesia, teater merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang disajikan oleh sekelompok orang di hadapan khalayak ramai. Jika dimaknai dalam arti luas, teater adalah sebuah drama atau kisah kehidupan manusia yang kemudian dipentaskan di atas panggung, ditujukan untuk menjadi hiburan bagi banyak orang, dengan didasarkan pada naskah tertulis dan didukung oleh nyanyian, tarian, dan teater sendiri, dapat dibagi menjadi dua bagian, dan keduanya saling mengikat serta memberi pengaruh satu sama lain. Kedua jenis teater tersebut dikenal dengan sebutan Teater Tradisional dan Teater Non Tradisional Teater Modern.Teater TradisionalTeater tradisional atau yang juga dikenal dengan istilah āTeater daerahā merupakan suatu bentuk pertunjukan dimana para pesertanya berasal dari daerah setempat dengan cerita yang bersumber dari kisah-kisah yang sejak dulu telah berakar dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh setiap masyarakat yang hidup di lingkungan tersebut, misalnya mitos atau legenda dari daerah itu. Dalam teater tradisional, segala sesuatunya disesuaikan dengan kondisi adat istiadat, diolah sesuai dengan keadaan sosial masyarakat, serta struktur geografis masing-masing daerah. Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri yang spesifik kedaerahan dan menggambarkan kebudayaan tradisional memiliki ciri-ciri khusus sesuai dengan gambaran kebudayaan daerahnya, seperti berikut ini 1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat, yang tentu lebih akrab di telinga masyarakat sekitar. 2. Seringkali terdapat unsur nyanyian serta tari-tarian di dalamnya. 3. Diiringi oleh alat musik tradisional, biasanya berupa alat tetabuhan yang identik dengan daerah tersebut. 4. Dilakonkan dengan banyak improvisasi di dalamnya. 5. Terjadi banyak interaksi antara pemain dengan penonton. 6. Pementasan kebanyakan dilakukan diluar ruangan, seperti lapangan ataukah halaman rumah. 7. Pementasan panggung cukup sederhana dengan suasana yang ModernTeater non tradisional atau teater modern, adalah jenis teater yang tumbuh dan berkembang di tengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Naskahnya terdiri dari peranan central, pembentukan watak dan karakter tokoh, serta alur cerita. Para pemain harus meminimalisir improvisasi dengan maksud agar bangun ceritanya standar, sehingga meskipun dilakukan pementasan berulang-ulang kali, cerita tetap sutradara sangatlah penting dalam teater modern, karena merupakan tokoh central yg memiliki hak tunggal dalam hal menginterpretasikan naskah cerita yang ingin ditampilkan dan dipersembahkan kepada contoh dari teater modern ini antara lain ā Drama ā Teater ā Sinetron ā FilmCiri-ciri dari teater modern yaitu 1. Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional. 2. Umumnya pementasan teater modern dilaksanakn di sebuah gedung tertutup. 3. Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan. 4. Jumlah peserta lebih banyak dibandingkan teater tradisional. 5. Tidak banyak interaksi yang dilakukan antara penonton dengan antara teater tradisional dengan teater modernSatu perbedaan yang cukup menonjol antara teater tradisional dengan yang modern adalah interaksi dengan penonton. Dalam teater tradisional, penonton dianggap sebagai satu bagian dari pertunjukan sehingga pemain yang berada di panggung banyak melakukan interaksi dengan penonton. Sedangkan dalam teater modern, terdapat batasan yang cukup tegas antara pemain dengan itu, tempat pelaksanaan dan aturan tata panggung juga sangat jauh berbeda. Pada teater tradisional, panggung yang disiapkan cukup sederhana, dengan suasana yang lebih santai. Kadang diselipkan pula sedikit humor untuk menghibur para penonton. Sedangkan dalam teater modern, tata panggungnya lebih tersusun rapi, dengan suasana yang formal dan dipertotonkan diatas panggung dengan ukuran yang lebih dengan terus berjalannya waktu, muncullah berbagai aliran teater modern yang mana jika diteliti dengan seksama, memiliki ciri-ciri yang mendekati aliran teater tradisional. Berpuluh-puluh tahun yang lalu, saat pertunjukan teater sedang berada pada masa kejayaannya, teater mencoba untuk melenyapkan gabungan antara penonton dan pemainnya. Para tokoh diberi keleluasaan untuk membuat improvisasi menarik seperti halnya teater tradisioanal. Namun, untuk memperjelas komunikasi yang disampaikan, dialog verbal diminimalisir penggunaannya, dan dialihkan dengan menggunakan bunyi, gerakan tubuh, properti panggung, dan lain sebagainya. Ini dijadikan sebagai sarana komunikasi guna menyampaikan isi cerita yang dilakonkan.
c modern. Penjelasan: Teater kontemporer adalah karya teater yang mengandung sifat-sifat kekinian. Berkembang sebagai wujud kreativitas seniman teater untuk menemukan jati dirinya. Sehingga, teater ini berfungsi sebagai presentasi estetis yang senimannya hanya ingin mengomunikasikan gagasannya kepada penonton.
Home Ā» Perbedaan Teater Tradisional Dan Teater Modern
LrOly9X. 320 392 308 311 429 355 98 73 401
jelaskan perbedaan teater tradisional modern dan kontemporer