Medan IDN Times - Bagi generasi tahun 90-an, ada banyak jajanan yang dulunya populer dan menemani masa kecil kita. Salah satunya permen gulali. Jajanan ini memang sudah jarang ditemui. Biasanya ada di depan-depan sekolah. Ingin bernostalgia dengan jajanan tersebut, kamu bisa menemuinya di beberapa ruas jalan. Salah satunya Jalan STM Medan.
Namunnamanya juga manusia, terkadang kita tergoda dengan makanan dan minuman yang kandungan gulanya banyak. Mengonsumsi gula secara berlebih tidak dianjurkan. Selain menganggu kerja organ tubuh, kebanyakan gula bisa berisiko terkena diabetes. Berikut ini 12 gejala bahwa kamu kebanyakan makan gula! 1. Bawaannya selalu lapar. Sering merasa lapar
Tabel2. Berbagai pemanis buatan dan tingkat kemanisan berdasarkan berat, dan nama komersilnya. 1. Daniel JW, Renwick AG, Roberts A, Sims J (2000). "The metabolic fate of sucralose in rats". Food Chem Toxicol 38 (S2): S115-S121. 2. Eric D. Walters, Frank T. Orthoefer, Grant E. DuBois, (1991). "Sweeteners : discovery, molecular design
2 Gulali. Permen satu ini mungkin merupakan jajanan hits anak-anak ketika jam istirahat pada masanya. Permen yang terbuat dari gula pasir yang dicairkan dan diberi pewarna. Gulali ini mempunyai beragam bentuk menarik mulai dari bunga, burung, hingga hewan-hewan lainnya yang bisa di request.
2 Permen asam. Permen yang dibuat dari daging buah asam dibentuk bulat kemudian dilapisi gula pasir ini merupakan permen yang sering dijual di warung. Baca juga: 6 Asam untuk Masakan Indonesia, Bukan Cuma Asam Jawa. Banyak pula yang menyebutnya sebagai manisan asam. Namun, seiring waktu permen ini semakin langka, digantikan permen asam dari
6 Gulali. Source: Istockphoto. Sama-sama terbuat dari gula pasir murni seperti arum manis, gulali juga jadi jajanan umum yang dijumpai di depan sekolah SD. Cara membuatnya dengan cara memanaskan campuran gula pasir dengan sedikit gula merah hingga mencair menjadi karamel. Setelah menjadi karamel tersebut, para penjualnya akan membuat bermacam k2bRekf. 414151211319423374359246